Senin, 05 Maret 2012

Makin Lunturnya Budaya Indonesia


Diskusi

A.    Latar belakang
Era globalisasi yang sangat pesat berpengaruh pada kehidupan di suatu negara khususnya di Indonesia sendiri. Globalisasi sendiri membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat. Salah  satu dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat dan mudah. Sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif dapat dengan mudah masuk ke ruang lingkup masyarakat. Dan dampak negatif itu sudah meracuni kehidupan masarakat Indonesia   generasi muda Indonesia. Yang menjadi masalah yang paling pokok akibat atau dampak lainnya adalah budaya Indonesia sendiri di lupakkan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai hluntur atau dilupakkan oleh generasi muda Indonesia


B.      Pengertian budaya
Budaya merupakan hasil dari budi dan daya manusia suatu wilayah. Budaya menunjukan harkat dan martabat suatu masyarakat atau negara. Semakin tinggi nilai budaya yang dimiliki suatu negara maka harkat dan martabat suatu negara itu makin tinggi pula. Intinya budaya menunjukan identitas suatu bangsa. Masing-masing bangsa atau negara mempunyai budaya yang berbeda-beda.  Budaya juga terdiri dari budaya kesenian, kebiasaan dll. Budaya yang lahir di indonesia menurut kami sifatnya sangat mendidik, mempunyai nilai didik yang sangat tinggi

C.      Faktor penyebab budaya Indonesia semakin luntur
1.       Masuknya budaya baru dari luar tanpa adanya filteralisasi(penyaringan)
2.       Kurangnya pengetahuan yang dimiliki generasimuda Indonesia tentang budaya Indonesia
3.       Generasi muda Indonesia cenderung meniru budaya luar negeri yang belum tentu budaya luar cocok atau sesuai dengan kehidupan masyarakat di Indonesia
4.       Pemerintah kurang perhatian atau kurang menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia


D.      Dampak-dampak dari lunturnya budaya Indonesia.
Dampaknya akan sangat berbahaya karena indonesia akan kehilangan jati diri dan ciri khasnya. Dan itu akan membuat harga diri Indonesia rendah di mata negara lain. Dan itu sudah terjadi contohnya ketika Malaysia berani mengklaim beberapa kebudayaan Indonesia. Selain itu Indonesia juga akan di kuasai oleh budaya luar sedangkan budaya Indonesia sendiri dilupakkan

  
E.       Upaya  agar budaya Indonesia tidak semakin luntur atau hilang.
Pemerintah sebagai pengawas sekaligus pembimbing segala sesuatu yang ada di Indonesia harusnya lebih aktif dalam menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia dengan cara menambah jam pelajaran tentang kebudayaan khususnya untuk kebudayaan Indonesia sendiri. Dan selain itu untuk membangkitkan lagi kebudayaan Indonesia yang makin luntur atau dilupakkan oleh generasi muda tidak hanya pemerintah saja yang bergerak tapi semua komponen yang ada harus bekerja sama termasuk generasi muda itu sendiri. Caranya dengan pendidikan karakter yang diusulkan oleh presiden Indonesia SBY. Pendidikan karakter haru segera diterapkan. Generasi muda harus segera disadarkan bahwa budaya dari luar yang negatif dapat menghancurkan negara kita sendiri. Selain itu cara pendidikan tentang budaya indonesia harus dengan cara yang menarik agar generasi muda menjadi tertarik untuk mempelajarinya.


F.       Contoh Budaya yang mulai luntur
Budaya kesenian, misalnya wayang kulit. Kebanyakan generasi sudah melupakan bahkan ada yang tidak mengenal lagi. Ini sunggung memprihatinkan tentunya.


Kesimpulan dari kami : Agar budaya kita tetap lestari atau tidak semakin luntur, kita sebagai generasi muda perlu menyaring budaya dari luar, yang positif kita terima dan kita ambil yang negatif kita hindari. Dan sebagai generasi muda jangan malu untuk mempelajari budaya kita sendiri   




                                                                                                                           23/09/2011
                                                                                                    Karya : 1. Dwi Chandra
                                                                                                                2. M. Nurhadi A.
                                                                                                                3. Amilio A.
                                                                                                                4. Roby Y.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar