Selasa, 06 Maret 2012

Cerpen : “PERSAHABATAN YANG BEGITU INDAH”

Teng.. teng.. teng.. Seluruh siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Suara berisik dan anak-anak yang bercandapun seolah hilang tak berbekas lagi. Suasana hening di luar kelas, hanya suara pohon yang tergerak oleh besarnya angin kencang, seluruh siswa sibuk memperhatikan apa yang di berikan oleh guru saat pelajaran. Saat itu aku duduk di kelas dua sekolah dasar. Setiap hari berangkat pulang bagiku tidak ada yang terasa spesial sejak aku masuk sekolah ini hingga sekarang. Teman-teman sekelasku belum terlalu akrab satu sama lain, begitu juga aku. Saat itu aku berharap bisa mempunyai teman yang baik yang bisa saling mengerti satu sama lain. Hari demi haripun kulalui seperti biasa tanpa ada hal yang menyenangkan. Pada saat penerimaan rapot kenaikan kelas, aku mendapat nilai yang biasa-biasa saja, aku tidak masuk ke dalam peringkat sepuluh besar. Tetapi di benakku tidak ada rasa sedih saat itu, malah aku bersyukur bisa mendapatkan nilai segitu karena itu adalah hasil perjuanganku sendiri. Itu juga yang membuat semangatku jadi bertambah untuk bisa meraih yang terbaik.
          Dan saat itu pun aku beranjak dari kelas 2 sekolah dasar  menjadi kelas 3. Setelah beberapa minggu aku libur sekolah. Awal masuk sekolahpun tiba. Aku tidak sabar untuk menyapa teman-temanku yang sudah lama tidak bertemu. Mentari pun menyambut pagi hariku dengan penuh semangat untuk mengawali hariku di kelas baruku ini. Dengan penuh rasa semangat akupun bersiap-siap untuk segera berangkat menuju sekolahku yang lama kutinggalkan beberapa minggu. Setelah tiba di sekolah, aku pun bertemu teman-temanku dan mereka pun menyapaku. “ hai fanan, liburan kemana saja ni?” tanya mereka. “di rumah saja” jawabku. “teman-teman yang lain sudah pada berangkat?” tanyaku. “hampir sudah semua” jawab mereka. “sipp kalau begitu.. hehe” jawabku. Setelah beberapa menit, teng.. teng.. teng.. bel masukpun tiba, aku dan teman-temanpun segera berbaris dan masuk ke dalam kelas. “selamat pagi anak-anak” sapa guru baru kami yang masuk dari pintu depan. “selamat pagi bu..” jawab kami dengan penuh wajah ceria. “perkenalkan ibu adalah wali kelas kalian yang baru. Nama ibu adalah bu rodiyanti. Ibu tinggal di desa gandasuli” kata guru baru kami dengan wajah penuh senyuman.”aku terkejut ternyata guruku itu satu desa denganku, tapi aku senang, jika ada kesusahan dalam pelajaran aku bisa tanya ke guruku” dalam benakku.“ya ibu” jawab kami. “nah sekarang ibu akan memperkenalkan kepada kalian teman baru kalian yang pindah dari sekolah lain ke sekolah kita” kata guru kami. “saat itu akupun terkejut mendengar hal itu, aku saat itu berharap bahwa teman baruku ini bisa membuat hidupku lebih baik lagi” dalam hatiku. “iya bu” jawab kami. “nah perkenalkan ini ada tiga teman baru kalian” kata guruku sambil menunjukan ke teman baru kami. “selamat pagi teman-teman” sapa teman baru kami. “selamat pagi juga teman” jawab kami dengan penuh senyuman. “nah sekarang kalian perkenalkan diri kalian ke teman-teman baru kalian” suruh guru kami ke mereka. “baik ibu” jawab mereka. “perkenalkan nama saya Aulia Edlin Pradana, biasa dipanggil edlin”, “perkenalkan nama saya Miranti Wisacita, biasa di panggil mira”, “perkenalkan nama saya Adinda, biasa di panggil dinda” kata mereka bertiga secara begiliran dengan penuh wajah ceria. “nah ibu harap kalian dapat akrab dengan teman baru kalian ini” kata guru kami. “baik ibu kami mengerti!” jawab kami serentak. “nah kalian bertiga sekarang duduk dibangku yang sudah disediakan” suruh guru kami. “baik ibu” jawab mereka bertiga. “anak-anak ibu berpesan, sekarang kalian masuk menjadi anak kelas tiga sekolah dasar. Ibu harap kalian bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih apa yang kalian harapkan” nasihat guru kami. “baik ibu, kami mengerti” jawab kami dengan penuh semangat. “ baiklah kalau begitu, mari kita mulai pelajarannya” suruh guru kami. “baik bu” jawab kami.
          Akhirnya pelajaran pun dimulai. Dengan suasana ceria dan gembira pelajaran dihari pertama pun berjalan dengan lancar. Setelah sepulang sekolah kami sekelas saling berkenalan dengan teman baru kami. “hai edlin, kenalkan nama saya fanan, salam kenal ya!” sapaku. “oh iya salam kenal juga ya” jawabnya. “rumahmu dimana fanan?” tanyanya kepadaku. “rumahku digandasuli, kalau kamu di mana?” tanyaku kembali. “oalah berarti dekat dengan rumahku. Aku juga digandasuli, diperumahannya, kalau kamu gandasulinya di sebelah mana?” tanyanya kembali. “ oh di perumahan, ya berarti dekat, kalau aku bukan diperumahannya, tetapi di desanya” jawabku. “oh begitu, lain kali main ya ke rumahku, fanan!” ajaknya. “ya baik, pasti kalau ada waktu aku main” jawabku dengan akrab. Akupun juga berkenalan dengan mira dan dinda. Mereka berdua benar-benar baik kepadaku seperti edlin. Ternyata mereka berdua rumahnya juga berada diperumahan gandasuli, yang daerahnya dekat dengan rumahku. Akhirnya kami pun satu sama lain mengunjungi rumah masing-masing. Kami pun semakin akrab karena sering berkomunikasi dan bermain bersama. Orang tua kami juga saling berkenalan dan saling akrab satu sama lain. Kami berempat akhirnya menjadi bersahabat. Hari demi haripun kami lalui bersama dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Pada saat hari libur, kami merencanakan untuk berjalan-jalan bersama. Kami janjian dirumah teman kami dinda. Dengan penuh rasa semangat, aku pun memulai mengayuh sepedaku di bawah sejuknya udara pagi yang bersahabat menuju sahabatku dinda. Lelah & letih pun tak terhiraukan oleh keceriaanku untuk menyambut sahabat-sahabatku ini. Akhirnya, akupun tiba di rumah dinda. Dengan menghela nafas, akupun memanggil sahabatku dinda dari luar rumah, “dinda.. dinda.. !” panggilku di luar rumah. Pintu depanpun akhirnya terbuka, “ya fanan, pagi sekali kamu ke sini, baguslah kalau begitu, pasti jalan-jalannya lebih seru” jawabnya. “ iya, betul sekali yang di katain kamu” kataku. “teman-teman yang lain kemana?”tanyaku.”oh teman-teman yang lain sedang dalam perjalanan ke sini” jawabnya. “hmm.. begitu ya. Ya sudah kita tunggu saja” suruhku. “iya” jawabnya. Kami berdua pun menunggu teman kami mira dan edlin sambil berbincang-bincang. Tidak lama kemudian, teman kami datang. “hai teman-teman” sapa edlin dan mira sambil mengayuh sepeda mereka. “iya. Sudah siap belum ni? Ayo kita berangkat” suruh dinda. “ya kami sudah siap” jawab mereka berdua. “ayo kita berangkat” kata kami serentak. Kamipun akhirnya pergi untuk jalan-jalan. Di jalan kami saling bercanda gurau dan saling berbagi cerita satu sama lain. Kami pun merasa bahagia dan senang bisa berjalan-jalan bersama.
          Hari demi haripun kami lalui dengan penuh keceriaan dan kebersamaan. Saling membantu, saling berbagi, dan selalu menjaga perasaan satu sama lain selalu ada di dalam persahabatan kami berempat. Saat di sekolah, kami berempat selalu mendapatkan nilai yang bagus. Itu dikarenakan kami yang selalu belajar bersama dan saling berbagi ilmu. Kami saling berlomba untuk dapat menjadi yang terbaik. Setiap ada masalah, kami selalu menghadapinya bersama-sama. Entah itu masalah pribadi ataupun yang lain. Kami saling menjaga perasaan satu sama lain agar tidak terjadi pertikaian di antara kami. Pada saat itu kami berjanji untuk saling mengingat satu sama lain dan tidak akan pernah melupakannya. Dengan penuh keyakinan kami pun memegang janji itu di hati kami. Sejak saat itu persahabatan kami berempatpun semakin akrab dan saling mencintai satu sama lain.
          Pada saat pengumuman kenaikan kelas, teman kami edlin mendapatkan peringkat 1 dan kami bertiga tidak masuk peringkat 10 besar. tetapi kami tidak iri ataupun dengki. Kami malah bangga bisa melihat teman kami mendapatkan peringkat ke satu. Kami menjadi terdorong dan termotivasi untuk bisa menjadi yang terbaik. Pada saat itu nilai kamipun tetap bagus walaupun tidak masuk peringkat 10 besar. Kami bangga karena itu merupakan hasil perjuangan kami selama ini belajar. Dan akhirnya kamipun kini bertambah dewasa setelah kami kini menjadi anak kelas 4 sekolah dasar.
Persahabatan kamipun tetap belanjut seperti tahun lalu dengan penuh rasa semangat. Hari demi hari kami lalui, sampai ada berita yang menyedihkan tiba di persahabatan kami berempat. Teman kami dinda akan pindah sekolah dikarenakan mengikuti ayahnya yang bekerja di luar kota. Kamipun sedih mendengar hal itu. Sungguh hal yang tidak terduga teman kami harus menyudahi perjalanan bersama ini di karenakan pindah sekolah. Kami tidak bisa memaksakan ke hendak kami untuk menyuruh teman kami tetap berada disini walaupun berat dihati. “teman-teman,aku ingin menyampaikan sesuatu kepada kalian, tetapi aku minta ma’af kalau penyampaianku ini menyakiti hati kalian” katanya dengan lirih dengan wajah penuh sedih. Kami pun terdiam sejenak dengan penuh rasa gelisah karena kami tidak tahu apa yang akan dikatakannya. “ ya dinda tidak apa-apa. Sampaikanlah saja kepada kami, kami siap mendengarkannya” kata kami serentak dengan nada penuh yakin. “ begini teman-teman, sehubungan ayahku yang pekerjaanya di luar kota, aku akan pindah sekolah dalam minggu ini. Aku sungguh minta ma’af  kepada kalian” dengan nada dan raut wajah sedih dan air mata yang tiba-tiba menetes dari matanya. Mendengar hal itu kami pun terkejut, “ hmm. Begitu ya dinda, ya sudah tidak apa-apa, kami bertiga disini tidak marah ko, kami malah berterima kasih padamu sudah menemani hari-hari kami. Teman-teman yang lain juga tidak marah ko. Betul tidak?” kata temanku edlin dengan penuh wajah meyakinkan. “iya betul sekali dinda, kami tidak marah ko, sudahlah jangan sedih kamu. Ini juga bukan salahmu. Yang terpenting, kita tetap selalu menjaga persahabatan ini agar tetap utuh. Tidak harus selalu bersama untuk manjaganya. Di saat apapun, di manapun, atau kapanpun kita harus saling ingat satu sama lain dan saling menjaga tali persahabatan.okeh dinda!” nasihatku. “iya fanan aku mengerti, terima kasih ya untuk semuanya. Berkat kalianlah aku bisa menjadi seperti ini lebih mandiri dan yang pasti aku bisa menemukan arti dalam kehidupanku ini” jawabnya. “ya dinda, sama-sama” jawab kami serentak. “semangat dinda.. ! semangat dinda..! semangat dinda..!” seru kami dengan wajah ceria. “ya teman-teman terima kasih ya” katanya dengan wajah penuh bahagia dan haru. Kamipun akhirnya berpelukan sambil berjabat tangan dengan penuh rasa kebersamaan.
 Dan hari dimana temanku dinda pindah sekolahpun datang. Setelah bersalam-salaman di sekolah untuk melepas kepergian teman kami dinda, kami bertiga pun mengikutinya untuk melepas kepergiaanya. “sahabat-sahabatku, terima kasih atas semuanya ya. Aku senantiasa akan selalu mengingat kalian dan persahabatan kita ini. Tetap ingat aku ya teman!” katanya dengan penuh rasa haru. “ya sama-sama. Kami juga akan selalu mengingatmu dinda. Jaga kondisi baik-baik ya di sana. Lain kali kita bertemu kembali” jawab kami. “terima kasih juga ya dindaaa...! kami akan mengingatmu selalu” seru kami. “ya teman-teman, aku berangkat dulu ya.. selamat tinggal teman-teman.! Dengan wajah haru dan air mata yang menetes dari matanya. “ya dindaa. Selamat tinggal!” seru kami. Akhirnya perpisahan yang mengharukan itupun selesai. Mobil yang membawa dirinya pergipun, lama kelamaan hilang tak berbekas lagi. Kami bertiga pun termenung terdiam melihat dirinya sudah tiada lagi di sini. Canda tawa yang dulu selalu menghiasi hari-hari kami seolah hilang entah kemana. “hai teman-teman, ayo berdiri, kita harus semangat! Kita tak boleh menyianyiakan apa yang telah diberikannya kepada kita. Kita harus tetap berusaha walaupun tanpa ada dirinya. Kelak kita nanti akan saling bertemu kembali. Ayoo!” motivasi temanku edlin ke aku dan mira. “iya, ayo kita semangat lagi, kita harus bisa memberi yang terbaik untuk pengorbanannya untuk kita, kita harus semangat” jawab kami berdua. “ nah begitu. Ayo kita pulang dengan wajah yang ceria” ajak temanku edlin. “iya. Ayo..!” seru aku dan mira.
Hari demi haripun kami lalui dengan penuh ceria kembali walaupun tanpa ada sahabat kami dinda di sini. Dengan penuh rasa semangat kami bertiga bertekad memberikan yang terbaik untuk temanku dinda. Tidak terasa tahun demi tahun ku lalui. Aku dan temanku edlin pun semakin bersemangat untuk belajar lebih mandiri. Sedangkan teman kami mira bermain ke teman perempuan yang lain tetapi dia tetap tidak melupakan persahabatan kita ini, begitu juga aku dan edlin. Pengumuman kelulusan SD kami pun terasa sangat membanggakan. Aku mendapat peringkat ke 5 dan temanku edlin mendapat peringkat ke 1. Kami mendapatkan sebuah piala yang diberikan oleh kepala sekolah kami. Sedangkan teman kami mira tidak masuk peringkat 10 besar. tetapi dia tidak iri ataupun apa. Dia memberikan selamat kepadaku dan juga edlin. Tidak sia-sia perjuangan kami selama ini setelah menempuh banyak rintangan dan halangan yang kami hadapi. Kebanggaan kami pun berlanjut setelah diterima di SMP N 2 BREBES. Kami bertiga sukses diterima di sekolah tersebut. Kamipun sungguh senang, bahagia sekaligus bangga. Dan ternyata setelah kami menempuh selama tiga tahun, pada saat pengumuman kelulusan, aku dan edlin masuk ke dalam peringkat 10 besar. sungguh hal yang di luar dugaanku, ternyata aku bisa masuk kembali ke dalam peringkat 10 besar. aku dan edlinpun mendapatkan sebuah medali dari sekolah dan hadiah. Kamipun sungguh sangat senang dan bangga. Teman-teman baruku di SMP ku pun memberikan selamat kepadaku dan edlin. Dan kebahagiaan itu juga berlanjut setelah aku dan edlin di terima di SMA 1 TEGAL. Sungguh hal yang luar biasa bagi hidupku dan temanku edlin. Diluar itu pun aku juga sedih melihat temanku mira tidak diterima 2 kali masuk SMA. Tetapi aku lega sekarang, dia sekarang sudah diterima di MTSN 1 TEGAL. Itu semua kami persembahkan kepada sahabat kami dinda yang telah mengajari kami, memberi pengalaman hidup kepada kami, dan mengajari arti kehidupan ini kepada kami. Di sini kami berharap bisa bertemu kembali dengan sahabat kami dinda. Kami berharap diapun di sana bisa mendapatkan apa yang dia impikan. Untuk dinda kami berharap dapat bertemu denganmu kembali.

Sekian & Terima Kasih

Nama        : M. Sofiyudin Fanani
Kelas         :  X.6
No             : 21

2 komentar:

  1. http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/terlihat-lebih-kurus-raisa-tak-secantik.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ini-alasan-makhluk-astral-kerap-nongol.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/lee-min-ho-wamil-bagaimana-hubungannya.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/indahnya-pernikahan-kate-upton-dan.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ternyata-9-nama-bayi-ini-tidak-boleh.html
    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - Skype : Vip_Domino
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    BalasHapus
  2. http://pelangipoker188.blogspot.com/2017/11/cerita-dewasa-selingkuh-dengan-wanita.html
    http://pokerpelangi1131.blogspot.com/2017/11/proses-super-cepat.html
    http://hokipelangi.blogspot.com/2017/11/rajanya-kartu-hoky-hanya-disini.html

    BalasHapus