Teng.. teng.. teng.. Seluruh siswa
masuk ke kelasnya masing-masing. Suara berisik dan anak-anak yang bercandapun
seolah hilang tak berbekas lagi. Suasana hening di luar kelas, hanya suara
pohon yang tergerak oleh besarnya angin kencang, seluruh siswa sibuk
memperhatikan apa yang di berikan oleh guru saat pelajaran. Saat itu aku duduk
di kelas dua sekolah dasar. Setiap hari berangkat pulang bagiku tidak ada yang
terasa spesial sejak aku masuk sekolah ini hingga sekarang. Teman-teman
sekelasku belum terlalu akrab satu sama lain, begitu juga aku. Saat itu aku
berharap bisa mempunyai teman yang baik yang bisa saling mengerti satu sama
lain. Hari demi haripun kulalui seperti biasa tanpa ada hal yang menyenangkan. Pada
saat penerimaan rapot kenaikan kelas, aku mendapat nilai yang biasa-biasa saja,
aku tidak masuk ke dalam peringkat sepuluh besar. Tetapi di benakku tidak ada
rasa sedih saat itu, malah aku bersyukur bisa mendapatkan nilai segitu karena
itu adalah hasil perjuanganku sendiri. Itu juga yang membuat semangatku jadi
bertambah untuk bisa meraih yang terbaik.
Dan saat itu pun aku beranjak dari
kelas 2 sekolah dasar menjadi kelas 3.
Setelah beberapa minggu aku libur sekolah. Awal masuk sekolahpun tiba. Aku
tidak sabar untuk menyapa teman-temanku yang sudah lama tidak bertemu. Mentari
pun menyambut pagi hariku dengan penuh semangat untuk mengawali hariku di kelas
baruku ini. Dengan penuh rasa semangat akupun bersiap-siap untuk segera
berangkat menuju sekolahku yang lama kutinggalkan beberapa minggu. Setelah tiba
di sekolah, aku pun bertemu teman-temanku dan mereka pun menyapaku. “ hai
fanan, liburan kemana saja ni?” tanya mereka. “di rumah saja” jawabku.
“teman-teman yang lain sudah pada berangkat?” tanyaku. “hampir sudah semua”
jawab mereka. “sipp kalau begitu.. hehe” jawabku. Setelah beberapa menit,
teng.. teng.. teng.. bel masukpun tiba, aku dan teman-temanpun segera berbaris
dan masuk ke dalam kelas. “selamat pagi anak-anak” sapa guru baru kami yang
masuk dari pintu depan. “selamat pagi bu..” jawab kami dengan penuh wajah
ceria. “perkenalkan ibu adalah wali kelas kalian yang baru. Nama ibu adalah bu
rodiyanti. Ibu tinggal di desa gandasuli” kata guru baru kami dengan wajah
penuh senyuman.”aku terkejut ternyata guruku itu satu desa denganku, tapi aku
senang, jika ada kesusahan dalam pelajaran aku bisa tanya ke guruku” dalam
benakku.“ya ibu” jawab kami. “nah sekarang ibu akan memperkenalkan kepada
kalian teman baru kalian yang pindah dari sekolah lain ke sekolah kita” kata
guru kami. “saat itu akupun terkejut mendengar hal itu, aku saat itu berharap
bahwa teman baruku ini bisa membuat hidupku lebih baik lagi” dalam hatiku. “iya
bu” jawab kami. “nah perkenalkan ini ada tiga teman baru kalian” kata guruku
sambil menunjukan ke teman baru kami. “selamat pagi teman-teman” sapa teman
baru kami. “selamat pagi juga teman” jawab kami dengan penuh senyuman. “nah
sekarang kalian perkenalkan diri kalian ke teman-teman baru kalian” suruh guru
kami ke mereka. “baik ibu” jawab mereka. “perkenalkan nama saya Aulia Edlin
Pradana, biasa dipanggil edlin”, “perkenalkan nama saya Miranti Wisacita, biasa
di panggil mira”, “perkenalkan nama saya Adinda, biasa di panggil dinda” kata
mereka bertiga secara begiliran dengan penuh wajah ceria. “nah ibu harap kalian
dapat akrab dengan teman baru kalian ini” kata guru kami. “baik ibu kami
mengerti!” jawab kami serentak. “nah kalian bertiga sekarang duduk dibangku
yang sudah disediakan” suruh guru kami. “baik ibu” jawab mereka bertiga.
“anak-anak ibu berpesan, sekarang kalian masuk menjadi anak kelas tiga sekolah
dasar. Ibu harap kalian bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih apa
yang kalian harapkan” nasihat guru kami. “baik ibu, kami mengerti” jawab kami
dengan penuh semangat. “ baiklah kalau begitu, mari kita mulai pelajarannya”
suruh guru kami. “baik bu” jawab kami.
Akhirnya pelajaran pun dimulai. Dengan
suasana ceria dan gembira pelajaran dihari pertama pun berjalan dengan lancar.
Setelah sepulang sekolah kami sekelas saling berkenalan dengan teman baru kami.
“hai edlin, kenalkan nama saya fanan, salam kenal ya!” sapaku. “oh iya salam
kenal juga ya” jawabnya. “rumahmu dimana fanan?” tanyanya kepadaku. “rumahku
digandasuli, kalau kamu di mana?” tanyaku kembali. “oalah berarti dekat dengan
rumahku. Aku juga digandasuli, diperumahannya, kalau kamu gandasulinya di
sebelah mana?” tanyanya kembali. “ oh di perumahan, ya berarti dekat, kalau aku
bukan diperumahannya, tetapi di desanya” jawabku. “oh begitu, lain kali main ya
ke rumahku, fanan!” ajaknya. “ya baik, pasti kalau ada waktu aku main” jawabku
dengan akrab. Akupun juga berkenalan dengan mira dan dinda. Mereka berdua
benar-benar baik kepadaku seperti edlin. Ternyata mereka berdua rumahnya juga
berada diperumahan gandasuli, yang daerahnya dekat dengan rumahku. Akhirnya
kami pun satu sama lain mengunjungi rumah masing-masing. Kami pun semakin akrab
karena sering berkomunikasi dan bermain bersama. Orang tua kami juga saling
berkenalan dan saling akrab satu sama lain. Kami berempat akhirnya menjadi
bersahabat. Hari demi haripun kami lalui bersama dengan penuh rasa kebersamaan
dan kekeluargaan. Pada saat hari libur, kami merencanakan untuk berjalan-jalan
bersama. Kami janjian dirumah teman kami dinda. Dengan penuh rasa semangat, aku
pun memulai mengayuh sepedaku di bawah sejuknya udara pagi yang bersahabat
menuju sahabatku dinda. Lelah & letih pun tak terhiraukan oleh keceriaanku
untuk menyambut sahabat-sahabatku ini. Akhirnya, akupun tiba di rumah dinda.
Dengan menghela nafas, akupun memanggil sahabatku dinda dari luar rumah,
“dinda.. dinda.. !” panggilku di luar rumah. Pintu depanpun akhirnya terbuka,
“ya fanan, pagi sekali kamu ke sini, baguslah kalau begitu, pasti
jalan-jalannya lebih seru” jawabnya. “ iya, betul sekali yang di katain kamu”
kataku. “teman-teman yang lain kemana?”tanyaku.”oh teman-teman yang lain sedang
dalam perjalanan ke sini” jawabnya. “hmm.. begitu ya. Ya sudah kita tunggu
saja” suruhku. “iya” jawabnya. Kami berdua pun menunggu teman kami mira dan
edlin sambil berbincang-bincang. Tidak lama kemudian, teman kami datang. “hai
teman-teman” sapa edlin dan mira sambil mengayuh sepeda mereka. “iya. Sudah
siap belum ni? Ayo kita berangkat” suruh dinda. “ya kami sudah siap” jawab
mereka berdua. “ayo kita berangkat” kata kami serentak. Kamipun akhirnya pergi
untuk jalan-jalan. Di jalan kami saling bercanda gurau dan saling berbagi
cerita satu sama lain. Kami pun merasa bahagia dan senang bisa berjalan-jalan
bersama.
Hari demi haripun kami lalui dengan
penuh keceriaan dan kebersamaan. Saling membantu, saling berbagi, dan selalu
menjaga perasaan satu sama lain selalu ada di dalam persahabatan kami berempat.
Saat di sekolah, kami berempat selalu mendapatkan nilai yang bagus. Itu
dikarenakan kami yang selalu belajar bersama dan saling berbagi ilmu. Kami
saling berlomba untuk dapat menjadi yang terbaik. Setiap ada masalah, kami
selalu menghadapinya bersama-sama. Entah itu masalah pribadi ataupun yang lain.
Kami saling menjaga perasaan satu sama lain agar tidak terjadi pertikaian di
antara kami. Pada saat itu kami berjanji untuk saling mengingat satu sama lain
dan tidak akan pernah melupakannya. Dengan penuh keyakinan kami pun memegang
janji itu di hati kami. Sejak saat itu persahabatan kami berempatpun semakin
akrab dan saling mencintai satu sama lain.
Pada saat pengumuman kenaikan kelas,
teman kami edlin mendapatkan peringkat 1 dan kami bertiga tidak masuk peringkat
10 besar. tetapi kami tidak iri ataupun dengki. Kami malah bangga bisa melihat
teman kami mendapatkan peringkat ke satu. Kami menjadi terdorong dan
termotivasi untuk bisa menjadi yang terbaik. Pada saat itu nilai kamipun tetap
bagus walaupun tidak masuk peringkat 10 besar. Kami bangga karena itu merupakan
hasil perjuangan kami selama ini belajar. Dan akhirnya kamipun kini bertambah
dewasa setelah kami kini menjadi anak kelas 4 sekolah dasar.
Persahabatan kamipun tetap belanjut
seperti tahun lalu dengan penuh rasa semangat. Hari demi hari kami lalui,
sampai ada berita yang menyedihkan tiba di persahabatan kami berempat. Teman
kami dinda akan pindah sekolah dikarenakan mengikuti ayahnya yang bekerja di
luar kota. Kamipun sedih mendengar hal itu. Sungguh hal yang tidak terduga
teman kami harus menyudahi perjalanan bersama ini di karenakan pindah sekolah.
Kami tidak bisa memaksakan ke hendak kami untuk menyuruh teman kami tetap
berada disini walaupun berat dihati. “teman-teman,aku ingin menyampaikan
sesuatu kepada kalian, tetapi aku minta ma’af kalau penyampaianku ini menyakiti
hati kalian” katanya dengan lirih dengan wajah penuh sedih. Kami pun terdiam
sejenak dengan penuh rasa gelisah karena kami tidak tahu apa yang akan
dikatakannya. “ ya dinda tidak apa-apa. Sampaikanlah saja kepada kami, kami
siap mendengarkannya” kata kami serentak dengan nada penuh yakin. “ begini
teman-teman, sehubungan ayahku yang pekerjaanya di luar kota, aku akan pindah
sekolah dalam minggu ini. Aku sungguh minta ma’af kepada kalian” dengan nada dan raut wajah
sedih dan air mata yang tiba-tiba menetes dari matanya. Mendengar hal itu kami
pun terkejut, “ hmm. Begitu ya dinda, ya sudah tidak apa-apa, kami bertiga
disini tidak marah ko, kami malah berterima kasih padamu sudah menemani
hari-hari kami. Teman-teman yang lain juga tidak marah ko. Betul tidak?” kata
temanku edlin dengan penuh wajah meyakinkan. “iya betul sekali dinda, kami
tidak marah ko, sudahlah jangan sedih kamu. Ini juga bukan salahmu. Yang
terpenting, kita tetap selalu menjaga persahabatan ini agar tetap utuh. Tidak
harus selalu bersama untuk manjaganya. Di saat apapun, di manapun, atau
kapanpun kita harus saling ingat satu sama lain dan saling menjaga tali
persahabatan.okeh dinda!” nasihatku. “iya fanan aku mengerti, terima kasih ya
untuk semuanya. Berkat kalianlah aku bisa menjadi seperti ini lebih mandiri dan
yang pasti aku bisa menemukan arti dalam kehidupanku ini” jawabnya. “ya dinda,
sama-sama” jawab kami serentak. “semangat dinda.. ! semangat dinda..! semangat
dinda..!” seru kami dengan wajah ceria. “ya teman-teman terima kasih ya”
katanya dengan wajah penuh bahagia dan haru. Kamipun akhirnya berpelukan sambil
berjabat tangan dengan penuh rasa kebersamaan.
Dan hari dimana temanku dinda pindah
sekolahpun datang. Setelah bersalam-salaman di sekolah untuk melepas kepergian
teman kami dinda, kami bertiga pun mengikutinya untuk melepas kepergiaanya.
“sahabat-sahabatku, terima kasih atas semuanya ya. Aku senantiasa akan selalu
mengingat kalian dan persahabatan kita ini. Tetap ingat aku ya teman!” katanya
dengan penuh rasa haru. “ya sama-sama. Kami juga akan selalu mengingatmu dinda.
Jaga kondisi baik-baik ya di sana. Lain kali kita bertemu kembali” jawab kami.
“terima kasih juga ya dindaaa...! kami akan mengingatmu selalu” seru kami. “ya
teman-teman, aku berangkat dulu ya.. selamat tinggal teman-teman.! Dengan wajah
haru dan air mata yang menetes dari matanya. “ya dindaa. Selamat tinggal!” seru
kami. Akhirnya perpisahan yang mengharukan itupun selesai. Mobil yang membawa
dirinya pergipun, lama kelamaan hilang tak berbekas lagi. Kami bertiga pun
termenung terdiam melihat dirinya sudah tiada lagi di sini. Canda tawa yang
dulu selalu menghiasi hari-hari kami seolah hilang entah kemana. “hai
teman-teman, ayo berdiri, kita harus semangat! Kita tak boleh menyianyiakan apa
yang telah diberikannya kepada kita. Kita harus tetap berusaha walaupun tanpa
ada dirinya. Kelak kita nanti akan saling bertemu kembali. Ayoo!” motivasi
temanku edlin ke aku dan mira. “iya, ayo kita semangat lagi, kita harus bisa
memberi yang terbaik untuk pengorbanannya untuk kita, kita harus semangat”
jawab kami berdua. “ nah begitu. Ayo kita pulang dengan wajah yang ceria” ajak
temanku edlin. “iya. Ayo..!” seru aku dan mira.
Hari demi haripun kami lalui dengan
penuh ceria kembali walaupun tanpa ada sahabat kami dinda di sini. Dengan penuh
rasa semangat kami bertiga bertekad memberikan yang terbaik untuk temanku
dinda. Tidak terasa tahun demi tahun ku lalui. Aku dan temanku edlin pun
semakin bersemangat untuk belajar lebih mandiri. Sedangkan teman kami mira
bermain ke teman perempuan yang lain tetapi dia tetap tidak melupakan
persahabatan kita ini, begitu juga aku dan edlin. Pengumuman kelulusan SD kami
pun terasa sangat membanggakan. Aku mendapat peringkat ke 5 dan temanku edlin
mendapat peringkat ke 1. Kami mendapatkan sebuah piala yang diberikan oleh
kepala sekolah kami. Sedangkan teman kami mira tidak masuk peringkat 10 besar.
tetapi dia tidak iri ataupun apa. Dia memberikan selamat kepadaku dan juga
edlin. Tidak sia-sia perjuangan kami selama ini setelah menempuh banyak
rintangan dan halangan yang kami hadapi. Kebanggaan kami pun berlanjut setelah
diterima di SMP N 2 BREBES. Kami bertiga sukses diterima di sekolah tersebut.
Kamipun sungguh senang, bahagia sekaligus bangga. Dan ternyata setelah kami menempuh
selama tiga tahun, pada saat pengumuman kelulusan, aku dan edlin masuk ke dalam
peringkat 10 besar. sungguh hal yang di luar dugaanku, ternyata aku bisa masuk
kembali ke dalam peringkat 10 besar. aku dan edlinpun mendapatkan sebuah medali
dari sekolah dan hadiah. Kamipun sungguh sangat senang dan bangga. Teman-teman
baruku di SMP ku pun memberikan selamat kepadaku dan edlin. Dan kebahagiaan itu
juga berlanjut setelah aku dan edlin di terima di SMA 1 TEGAL. Sungguh hal yang
luar biasa bagi hidupku dan temanku edlin. Diluar itu pun aku juga sedih
melihat temanku mira tidak diterima 2 kali masuk SMA. Tetapi aku lega sekarang,
dia sekarang sudah diterima di MTSN 1 TEGAL. Itu semua kami persembahkan kepada
sahabat kami dinda yang telah mengajari kami, memberi pengalaman hidup kepada
kami, dan mengajari arti kehidupan ini kepada kami. Di sini kami berharap bisa
bertemu kembali dengan sahabat kami dinda. Kami berharap diapun di sana bisa
mendapatkan apa yang dia impikan. Untuk dinda kami berharap dapat bertemu
denganmu kembali.
Sekian & Terima Kasih
Nama :
M. Sofiyudin Fanani
Kelas : X.6
No : 21
http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/terlihat-lebih-kurus-raisa-tak-secantik.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ini-alasan-makhluk-astral-kerap-nongol.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/lee-min-ho-wamil-bagaimana-hubungannya.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/indahnya-pernikahan-kate-upton-dan.html http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/ternyata-9-nama-bayi-ini-tidak-boleh.html
BalasHapusTunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
http://pelangipoker188.blogspot.com/2017/11/cerita-dewasa-selingkuh-dengan-wanita.html
BalasHapushttp://pokerpelangi1131.blogspot.com/2017/11/proses-super-cepat.html
http://hokipelangi.blogspot.com/2017/11/rajanya-kartu-hoky-hanya-disini.html